Minggu, 26 September 2010

Tokoh-Tokoh Great Queen Seon deok

TOKOH-TOKOH PENTING DI QUEEN SEON DEOK


Mengenal Pemain The Great Queen SeonDeok



  • Lee Yo Won sebagai Putri Deok Man yang kemudian bergelar Ratu SeonDeok
    • Nam Ji Hyun sebagai Deok Man Kecil
  • Ko Hyun Jung sebagai Nyonya Mi Shil
    • UEE sebagai Mi Shil muda
  • Uhm Tae Woong sebagai Kim Yu Shin
    • Lee Hyun Woo sebagai Kim Yu Shin muda
  • Park Ye Jin sebagai Putri CheonMyeong
    • Shin Se Kyung sebagai Putri CheonMyeong muda (15th)
  • Yoo Seung Ho sebagai Kim Chun Chu (putra Putri CheonMyeong dengan Kim Yong Soo, ep34~)
  • Kim Nam Gil sebagai Bi Dam (putra Mi Shil dengan Raja Jinji, ep21~)
    • Park Ji Bin sebagai Bi Dam muda
  • Lee Seung Hyo sebagai Alcheon
    • Ho Hyo Hoon (호효훈) sebagai Alcheon muda
  • Jung Ho Bin sebagai Moon No (pimpinan ke-8 Hwarang Warriors)
  • Jo Min Ki sebagai Raja Jinpyeong (ayah Putri DeokMan dan Putri CheonMyeong)
    • Baek Jong Min sebagai Jinpyeong muda (pangeran)
      • Kang San sebagai Jinpyeong kanak-kanak
  • Yoon Yoo Sun sebagai Ratu Ma Ya (istri Raja Jinyeong)
    • Park Soo Jin sebagai Ma Ya muda
  • Seo Young Hee sebagai So Hwa
  • Im Ye Jin sebagai Nyonya Man Myeong (adik Jipyeong, ibu Kim Yu Shin)
  • Jung Sung Mo sebagai Kim Seo Hyun (suami Man Myeong; ayah Kim Yu Shin)
  • Park Jung Chul sebagai Kim Yong Soo (putra sulung Raja Jinji, suami Putri Cheonmyeong)
  • Do Yi Sung sebagai Kim Yong Choon (putra ke-2 Raja Jinji)
  • Shin Goo sebagai Eul Je
  • Lee Soon Jae sebagai Raja Jin Heung (ep1)
  • Im Ho sebagai Raja Jinji (ep1)
  • Jung Woong In sebagai Mi Saeng (adik laki-laki Mi Shil, pimpinan ke-10 Hwarang Warriors)
  • Dok Go Young Jae sebagai Se Jong (suami Mi Shil, pimpinan ke- 6 Hwarang Warriors)
  • Jun Noh Min sebagai Seol Won (Mi Shil’s lover; pimpinan ke-7 Hwarang Warriors)
  • Kim Jung Hyun sebagai Ha Jong (putra Mi Shil dengan Se Jong, pimpinan ke-11 Hwarang Warriors)
  • Baek Do Bin sebagai Bo Jong (putra Mi Shil dengan Seol Won)
    • Kwak Jung Wook sebagai Bo Jong muda
  • Song Ok Sook sebagai Seo Ri
  • Ahn Kil Kang sebagai Chil Sook
  • Lee Moon Shik sebagai Jook Bang
  • Ryu Dam sebagai Go Do
  • Kang Sung Pil sebagai San Tak
  • Joo Sang Wook sebagai Wol Ya
  • Jung Ho Geun sebagai Seol Ji
  • Jun Young Bin sebagai Gok Sa Heun
    • Jung Hyung Min (정형민) sebagai Gok Sa Heun muda
  • Park Young Seo sebagai Dae Pung
    • Lee Suk Min (이석민) sebagai Dae Pung muda
  • Go Yoon Hoo sebagai Ho Jae (pimpinan ke-14 Hwarang Warriors)
  • Hong Kyung In sebagai Seok Pum
    • No Young Haksebagai Seok Pum muda
  • Kang Ji Hoo sebagai Im Jong
    • Kim Suk sebagai Im Jong muda
  • Suh Dong Won sebagai Deok Chung
    • Lee Do Hyun sebagai Deok Chung muda
  • Jang Hee Woong sebagai Bakui
    • Seo Sang Won sebagai Bakui muda
  • Lee Sang Hyun sebagai Pil Tan
    • Kim Tae Jin (김태진) sebagai Pil Tan muda
  • Kim Dong Hee sebagai Wang Yoon
    • Choi Woo Sung (최우성) sebagai Wang Yoon muda
  • Ryu Sang Wook sebagai Dae Nam Bo
    • Kim Sang Bin (김상빈) sebagai Dae Nam Bo muda
  • Kim Dong Soo sebagai Hyeop Seong
  • Moon Ji Yoon sebagai Si Yeol
    • Shin Tae Hoon (신태훈) sebagai Si Yeol muda
  • Choi Sung Jo sebagai Seon Yeol
    • Oh Eun Suk (오은석) sebagai Seon Yeol muda
  • Jung Hye Sun sebagai Nyonya Man Ho (ibu Jinpyeong dan Man Myeong)
  • Park Eun Bin sebagai Bo Rang (putri Bo Jong; istri Kim Chun Chu)
  • Qri (큐리) sebagai Young Mo (putri Ha Jong; istri Kim Yoo Shin)
  • Park Jae Jung sebagai Sa Da Ham (cinta pertama Mi Shil; cameo, ep13)
  • Mametkulovs Mansur sebagai Tuan Cartan
Deok Man
PUTRI DEOK MAN/RATU SEON DEOK (LEE YO WON)
Mi Shil
MI SHIL (GO HYEON JEONG)
Jenderai Kepercayaan Ratu SeonDeok
KIM YU SHIN (EOM TAE WOONG)
Putri Cheonmyeong

PUTRI CHEONMYEONG (PARK YE JIN)
Bi Dam
BI DAM (KIM NAM GIL)
Yu Seung-ho Pemeran Pangeran Kim Chunchun

Great Queen Seon Deok Episode 1,2&3

The Great Queen Seon Deok Episode 1


Di masa pemerintahan Raja Jinheung (Lee Soon-jae), Shilla mampu menjelma menjadi kerajaan yang paling ditakuti di semenanjung Korea. Keberhasilan tidak cuma disebabkan oleh kehebatan sang raja, melainkan juga berkat orang-orang kepercayaannya.
Sebut saja mulai dari Eulje (Shin Goo) penasehat istana yang mampu meredam konflik internal, Noribu dan Sejong (Dok Go-young) yang menangani strategi perang, Seolwon (Jun Noh-min) sang jendral gagah-berani, Munno (Jung Ho-bin), dan satu-satunya wanita di jajaran pimpinan kerajaan Shilla yaitu Mishil (Go Hyeon-jeong).
Bahkan, Mishil mampu menjadi orang terdekat sekaligus kepercayaan Raja Jinheung. Dari jauh-jauh hari, ia telah menetapkan sang cucu Baekjeong (Kang San) sebagai penerus tahta. Hal ini keruan saja membuat putra keduanya Pangeran Geumnyun (Im Ho) tidak terima.
Dalam perjalanan pulang, Raja Jinheung menceritakan pada Mishil tentang kisah masa kecilnya yang mampu membunuh seekor harimau dengan sebilah belati. Sambil tersenyum, Raja Jinheung menyebut bahwa menaklukkan harimau (yang diartikan sebagai rintangan) seolah telah menjadi takdir pemimpin Shilla.
Dengan bijaksana, sang raja juga menyadari bahwa hal yang mampu membuatnya terus memimpin Shilla bukanlah kehebatannya melainkan dukungan rakyat. Pembicaraan keduanya terhenti ketika Raja Jinheung mendadak batuk hingga memuntahkan darah.
Begitu sampai di istana, Raja Jinheung memerintahkan Mishil sebagai pemegang segel istana yang ditunjuknya untuk menulis surat wasiat berisi penunjukan Baekjeong sebagai pengganti dan perintah agar Mishil dan Pangeran Geumnyum mengasingkan diri dari kehidupan ramai alias menjadi biksu.
Tahu kalau Mishil tidak akan mendengarkan perintah begitu saja, Raja Jinheung meminta Seolwon untuk menghabisi wanita yang diduganya bakal menjadi duri dalam daging Shilla setelah dirinya meninggal. Sayangnya strategi tersebut berantakan, karena Seolwon ternyata menjalin hubungan gelap dengan Mishil.
Tepat pada saat pemberontak pimpinan Mishil, yang diam-diam telah menggalang dukungan, terjadi, Raja Jinheung mangkat di kursi tahtanya. Sang cucu Baekjeong cuma bisa menangis sambil bersembunyi dan dengan mata kepalanya sendiri melihat sosok Mishil yang sebenarnya.
Dengan kekuasaannya, Mishil mampu mengubah isi surat wasiat peninggalan mendiang Raja Jinheung. Sebagai ganti Baekjeong, yang menjadi pemimpin Shilla justru malah Pangeran Geumnyun yang diberi gelar Raja Jinji. Sebagai imbalan, sang raja baru menjadikan Mishil sebagai pendamping.
Sementara itu ditempat lain, Munno yang punya pengetahuan luas tentang astronomi terus mengamati langit. Hal itu tidak lain adalah berkat ramalan Raja Jinheung yang menyebut bahwa sampai gugus bintang utara yang berjumlah tujuh berubah menjadi delapan, tidak ada satupun manusia yang mampu melawan Mishil.
Tahun demi tahun berlalu, hubungan Raja Jinji dan Mishil memburuk karena sang istri tidak juga dijadikan permaisuri. Bahkan saat Mishil membawa bayi hasil hubungan mereka, Raja Jinji bergeming. Dengan kejam, Mishil meninggalkan bayinya begitu saja saat strateginya tidak berhasil.
Sementara itu, Baekjeong (Baek Jong-min) yang telah tumbuh dewasa tengah gembira karena istrinya Putri Maya (Park Soo-jin) tengah mengandung. Saat hendak berdoa di kuil, secara tidak sengaja Putri Maya melihat pasukan Hwarang tengah bersiap-siap seolah hendak menghadapi pertempuran hidup-mati.
Rupanya, semua adalah bagian dari strategi Mishil. Kehadiran Putri Maya bersama dayangnya Sohwa (Seo Young-hee) terlihat oleh Seolwon, yang langsung memerintahkan anak buahnya untuk menculik sang putri. Munno yang melihat dari kejauhan mulai curiga, dan memutuskan untuk mengikuti Putri Maya.
Dugaan Munno ternyata benar, Putri Maya langsung ditarik paksa oleh beberapa orang untuk masuk kedalam tandu. Tiba-tiba Munno teringat dengan mimpinya, ia sadar bahwa yang diramalkan oleh mendiang Raja Jinheung ada hubungannya dengan Putri Maya.
Keadaan di lingkungan istana tidak kalah genting, Raja Jinji mendapat penolakan dari pasukan Hwarang. Bahkan, Mishil mampu membalikkan keadaan dengan menyebut seolah-lah Raja Jinji-lah yang memerintahkan dirinya untuk memalsukan surat wasiat mendiang Raja Jingheung                                                                                        



The Great Queen Seon Deok Episode 2

Begitu mendengar Putri Maya (Park Soo-jin) menghilang, Pangeran Baekjeong (Baek Jong-min) yang kuatir memutuskan untuk mencari keberadaan sang istri. Namun belum sempat bertindak, Seolwon (Jun Noh-min) telah berhasil menyusul dan menggiringnya kembali ke istana.
Ditengah perjalanan, rombongan penculik Putri Maya dicegat oleh Munno (Jung Ho-bin). Sudah tentu mereka bukan tandingannya, namun salah seorang penculik menggunakan Putri Maya sebagai tameng. Setelah menyerah, kaki Munno dan Putri Maya diikat di sebuah batu besar sebelum kemudian diceburkan ke laut.
Pangeran Baekjeong akhirnya menjadi pengganti Raja Jinji dengan nama Raja Jinpyeong, namun ia sadar kalau para menteri telah berada dalam pengaruh Mishil (Go Hyeon-jeong) sehingga dengan marah langsung mengiyakan semua keputusan termasuk memilih ratu yang baru setelah Putri Maya menghilang.
Mishil yang begitu berambisi mengisi posisi permaisuri langsung bergerak cepat, ia menggelar sidang kabinet secara terbuka dan kembali memasukkan Eulje (Shin Goo) yang berseberangan kubu untuk melegitimasi keputusan yang diambil.
Seperti yang sudah diduga Mishil, Eulje yang penuh perhitungan tidak menentang niat para menteri lain. Namun semua rencana berantakan begitu Munno muncul, sang jendral ternyata mampu membawa kembali Putri Maya, yang telah menghilang selama beberapa bulan, dengan selamat.
Sudah tentu Raja Jinpyeong sangat gembira campur terharu melihat istrinya dalam keadaan selamat, kebahagiaannya bertambah saat tahu kandungan Putri Maya ternyata baik-baik saja. Setelah kejadian itu, Raja Jinpyeong bertekad untuk mulai berani melawan kekuasaan Mishil.
Masalah ternyata baru dimulai, tabib istana menemukan kejanggalan saat memeriksa kandungan Ratu Maya, yang kemudian melaporkannya pada Seo-ri (Song Ok-sook). Sang pendeta agung langsung mendatangi Mishil, yang tengah rapat, dan meminta untuk bicara empat mata.
Mishil langsung terbelalak, apalagi Seori mengingatkan akan ramalan leluhur Shilla Hyeokgeose : pada saat seorang raja memiliki anak kembar, maka garis keturunan laki-lakinya akan terputus. Sudah tentu, hal itu berarti bencana bagi kerajaan, yang tidak pernah mengenal penerus dari kaum hawa.
Menjelang persalinan, Ratu Maya dibawa ke sebuah tempat khusus dengan hanya ditemani oleh dayangnya Sohwa (Seo Young-hee). Ditempat lain, Mishil yang tengah berpikir keras langsung memanggil Misaeng, dan memintanya untuk menyiapkan pasukan.
Persalinan akhirnya berlangsung sukses, Ratu Maya melahirkan seorang putri cantik dengan tanda lahir yang sama persis dengan sang ayah. Sudah tentu Raja Jinpyeong dan Sohwa yang terus mendampingi sangat gembira, namun keduanya dikejutkan oleh jeritan Ratu Maya, yang ternyata bakal melahirkan anak kedua.
Wajah Raja Jinpyeong langsung pucat, ia teringat dengan ramalan yang telah ada sejak Shilla berdiri, dan meminta Sohwa untuk melakukan persalinan tanpa dibantu siapapun. Tepat begitu putri kedua Raja Jinpyeong lahir, jumlah bintang di gugusan bintang utara mendadak bertambah satu.
Sebelum Mishil menggerakkan pasukan dibantu dengan Seolwon dan Sejong (Dok Go-young), Munno ternyata lebih cepat bergerak dan langsung memacu kudanya ke tempat dimana Raja dan Ratu berada.
Didalam ruangan, Raja Jinpyeong kebingungan menghadapi fakta kalau dirinya mempunyai dua orang putri kembar. Keputusan berat terpaksa diambil untuk menyelamatkan tahta dari cengkraman Mishil : ia meminta Sohwa kabur dari istana dengan membawa putri keduanya.




The Great Queen Seon Deok Episode 3


Begitu Seol-won (Jun Noh-min) dan pasukannya tiba, ia melihat Munno (Jung Ho-bin) muncul sambil menggendong sesuatu. Tanpa pikir panjang, sang jendral langsung memerintahkan para prajurit untuk meringkus Munno.
Saat Munno lengah, Seol-won mengarahkan panahnya ke pria itu, yang kemudian menjatuhkan benda yang terus digendongnya. Ternyata, Munno hanya menjadi pancingan karena bayi yang sebenarnya berada ditangan Sohwa (Seo Young-hee). Dengan cerdik, dayang itu mampu mengelabuhi para penjaga.
Tak lama kemudian setelah Sohwa lolos, secara kebetulan Mishil (Go Hyeon-jeong) dan rombongannya melewati para penjaga tersebut yang tengah asyik bergosip, dan mulai curiga kalau ada sesuatu yang tidak beres. Kekuatirannya makin menjadi setelah menerima surat dari Munno, yang berhasil kabur.
Dalam suratnya, Munno menjelaskan ramalan kedua yang berhasil dipecahkannya : saat jumlah gugus bintang utara bertambah satu, maka disaat itulah lahir orang yang kelak mampu menghadapi Mishil. Saat melihat keatas, Mishil terkejut melihat gugus bintang utara berjumlah delapan.
Dengan wajah dingin, Mishil menghunus pedang dan langsung membantai prajurit yang lalai sehingga mengakibatkan Sohwa dan bayi kedua Raja Jinpyeong lolos. Setelah itu, ia memerintahkan hwarang kepercayaannya Chilseok (Ahn Kil-kang) untuk meringkus Sohwa dan sang bayi dengan segala cara.
Ditemani beberapa prajurit, Chilseok berhasil mengejar Sohwa dan bayinya hingga ke sebuah gua. Untuk membuat Sohwa keluar, Chilseok sengaja membakar ranting-ranting di depan gua. Dalam keadaan terdesak, Munno muncul sebagai penyelamat dan berhasil menyelamatkan Sohwa serta bayi kedua Raja Jinpyeong.
15 tahun berlalu, Chilseok yang terus melakukan pengejaran terdampar di sebuah gurun yang berada di wilayah China dengan ditemani seorang gadis remaja. Berkat bantuan Deokman (Nam Ji-hyun), nama gadis itu, Chilseok akhirnya sampai ke sebuah desa yang terletak di tengah gurun.
Di desa tersebut, ibu Deokman ternyata memiliki sebuah kedai penginapan yang berisi orang-orang dari berbagai bangsa. Karena itu, tidak mengherankan kalau Deokman menguasai banyak bahasa. Bahkan, salah satu sahabat baiknya Cartan adalah pedagang yang berasal dari Eropa.
Bukan cuma jago bahasa, Deokman yang lama hidup di daerah terpencil begitu haus akan pengetahuan, gadis remaja itu bahkan menyimpan dan menerjemahkan buku-buku berbahasa asing yang diberikan oleh Cartan.
Sementara itu, ibu Deokman yang tidak lain adalah Sohwa sangat kaget ketika Chilseok yang diantarkan ke kamar mengajaknya berbicara dalam bahasa Gyerim (Korea). Gerak-gerik wanita itu yang terlihat ketakutan mulai membuat Chilseok curiga.
Ditengah masalah yang melanda, dimana gubernur daerah setempat melarang penjualan teh diantara para pedagang, Deokman dengan antusias menceritakan pada Sohwa soal Chilseok tanpa sadar kalau dirinyalah yang selama ini dicari salah satu prajurit hwarang terbaik itu.
Di Shilla, Mishil dikejutkan oleh kemunculan Seolwon yang datang terburu-buru. Rupanya, Seolwon mengabarkan kalau Ratu Maya (Yoon Yo-suk) kembali kehilangan putranya secara tragis. Terus menyalahkan diri sendiri, Ratu Maya sampai harus ditenangkan oleh Raja Jinpyeong (Jo Min-ki).
Diam-diam, masih ada satu orang lagi yang merasa dirinya sebagai penyebab kematian tiga pangeran putra Raja Jinpyeong : Putri Cheonmyeong (Shin Se-kyung). Teringat akan ucapan Mishil beberapa tahun sebelumnya, sang putri nekat mendatangi wanita penuh tipu-muslihat itu.